top of page

Menambah Tabungan Lewat Meal Plan


credit foto: unsplash.


Saya adalah seorang Ibu Rumah Tangga dengan dua orang anak yang sekarang masih duduk di Sekolah Dasar. Semenjak memutuskan untuk keluar dari pekerjaan dan menjadi “Stay at Home Mom” untuk anak-anak saya, hal yang paling saya sukai adalah memasak. Mungkin bagi Sebagian orang memasak adalah hal yang paling sulit, membosankan, dan bahkan tidak diminati karena dianggap terlalu ribet, apalagi di masa sekarang yang semua serba digital, kepingin makan apapun tinggal pencet di smartphone udah beres dan tinggal menyatap makanan yang kita inginkan. Namun itu tidak berlaku untuk saya, karena bagi saya memasak adalah hobby yang paling menyenangkan. Kenapa saya bilang menyenangkan, ya karena ketika saya melihat wajah ceria keluarga kecil saya ketika menyantap hidangan yang saya masak, itu menjadi suatu kebanggaan dan kepuasan tersendiri bagi saya.


Saya selalu memulai memasak dangan “food preparation” dimana semua bahan dan menu harus sudah rapi sehingga bisa memudahkan saya untuk memasak dan tentunya akan mempersingkat waktu kita untuk memasak. Dari situ, hal yang pertama saya lakukan adalah membuat “meal plan” untuk menu masakan selama 1 minggu. Kemudian saya belanja bahan-bahan yang dibutuhkan dan menatanya dalam wadah supaya mudah, cepat, dan tentunya kulkas kita yang digunakan untuk menyimpan makanan menjadi rapi. Oh iya, hal yang paling penting lagi, saya selalu membuat bumbu dasar masakan dan menyimpannya di kulkas untuk 1 minggu. Yakin dan percaya memasak akan lebih mudah dan menyenangkan. Dari hobby saya itu, tidak hanya masakan namun juga camilan untuk anak-anak,saya coba membuatnya sendiri. Alhmadulillah suami dan anak-anak suka dengan apa yang saya buat, sampai suamipun akhirnya minta untuk dibawakan bekal untuk makan siang di Kantor, karena katanya masakan saya lebih enak, higienis, dan tentunya lebih bervariasi daripada masakan di kantin kantornya.


Dari sini, hal yang paling tidak saya duga adalah ketika di akhir bulan saya merekap pengeluaran saya adalah post budget untuk makanan dan uang jajan suami hanya terpakai 50 persen dari apa yang sudah dianggarkan. Ya saya memang selalu membuat budget atau anggaran rumah tangga untuk keperluan 1 bulan, kenapa demikian, supaya keuangan lebih teratur dan rapi lagi untuk dikelola. Wah tidak disangka ya, apa yang menjadi hobby kita ternyata akan berdampak kepada yang lainnya. Apalagi semenjak saya sering mengikuti kelas “mengeola uang dan investasi”, saya jadi tau bahwa yang selama ini saya lakukan akan berdampak banyak pada keuangan keluarga saya. Bagaimana tidak, ketika saya memasak, saya bisa menghemat pengeluaran pada post makanan, kemudian sisa dana pada anggaran tersebut bisa saya investasikan ke hal lain seperti menambah dana tabungan anak, membeli reksadana atau saham. Seru dan menyenangkan bukan, melihat pundi-pundi rupiah kita terus bertambah setiap bulan hanya karena hal kecil yang kita lakukan.


Nah jadi untuk yang sekarang memutuskan menjadi “Stay at Home Mom” jangan berkecil hati dengan berpikir bahwa ketika kita tidak bekerja berarti kita tidak berkontribusi untuk keluarga, karena dari hal-hal kecil yang kita lakukan ternyata bisa berdampak besar untuk keluarga kecil kita. Seperti saya, menjadikan hobby memasak untuk mengelola keuangan keluarga agar lebih baik. Salam, Ibu rumah tangga yang mencoba untuk tetap produktif.

18 views0 comments
bottom of page