top of page
Writer's pictureDian Savitri

Logam Mulia VS Emas Perhiasan: Mana yang Lebih Menguntungkan?

Emas telah lama menjadi simbol kekayaan dan kemakmuran, serta pilihan investasi yang aman dan populer di berbagai kalangan, dan masih menjadi salah satu bentuk investasi yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Namun, ada dua jenis emas yang sering menjadi pilihan, yaitu logam mulia dan emas perhiasan. Banyak orang masih bingung memilih antara logam mulia atau emas perhiasan. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda, baik dari sisi investasi, kepraktisan, hingga nilai estetika. Jika teman-teman sedang mempertimbangkan untuk membeli emas, baik untuk investasi atau keperluan pribadi, sangat perlu memahami perbedaan antara keduanya karena penting sekali agar bisa memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tujuan keuangan teman-teman.




Pengertian Logam Mulia dan Emas Perhiasan

  • Logam Mulia: Secara sederhana, logam mulia adalah emas murni dengan kadar 24 karat (99,9% emas). Karena kemurniannya yang tinggi, logam mulia memiliki daya jual yang stabil dan dapat diperdagangkan dengan harga yang lebih konsisten di pasar global. Logam mulia difokuskan untuk tujuan investasi dan biasanya tidak memiliki nilai estetika, karena bentuknya yang sederhana tanpa ornamen.

  • Emas Perhiasan: Emas perhiasan adalah emas yang telah diolah menjadi berbagai bentuk aksesori, seperti cincin, kalung, gelang, atau anting. Emas perhiasan memiliki kadar kemurnian yang lebih rendah dibandingkan logam mulia, biasanya antara 18 karat hingga 22 karat, karena dicampur dengan logam lain untuk memberikan kekuatan dan memungkinkan desain yang lebih artistik. Selain itu, perhiasan emas sering kali dilengkapi dengan desain dan batu permata, menjadikannya tidak hanya berharga dari segi material, tetapi juga dari sisi estetika dan fashion. Emas perhiasan umumnya lebih populer untuk penggunaan pribadi sebagai aksesori.


Tujuan Utama Penggunaan: Investasi vs. Kebutuhan Pribadi

  • Logam Mulia sebagai Investasi: Logam mulia lebih sering dipilih oleh mereka yang ingin melakukan investasi jangka panjang. Logam mulia lebih banyak diminati untuk investasi karena kemurniannya yang tinggi dan stabilitas harganya. Karena kemurniannya yang tinggi, harga logam mulia cenderung lebih stabil dan tidak terpengaruh oleh faktor mode atau desain. Keuntungan utama dari logam mulia adalah nilainya yang relatif lebih aman dari penurunan harga yang besar, sehingga sangat cocok untuk tujuan tabungan atau dana darurat. Logam mulia juga biasanya lebih mudah dijual atau digadaikan tanpa mengurangi nilai emasnya.

  • Emas Perhiasan untuk Kebutuhan Pribadi: Emas perhiasan biasanya dipilih untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup dan estetika. Banyak orang memilih emas perhiasan untuk dikenakan pada acara tertentu atau sebagai aksesori sehari-hari Meskipun memiliki nilai jual kembali, harganya cenderung berkurang karena faktor seperti biaya pembuatan dan penurunan nilai ketika dijual kembali. Meskipun nilainya tidak se-stabil logam mulia, perhiasan ini tetap memiliki daya tarik sebagai barang yang bisa dipakai dan dipamerkan.





Kelebihan dan Kekurangan Logam Mulia dan Emas Perhiasan

1.      Kemudahan Penjualan dan Likuiditas

  • Logam Mulia: Logam mulia lebih unggul karena umumnya dijual dalam bentuk batangan atau koin yang terstandarisasi secara international Logam mulia bisa dengan mudah dijual atau digadaikan kapan saja, terutama karena banyak lembaga keuangan, toko, pengadaian bahkan perorangan yang mau menerima emas batangan. Selain itu, logam mulia dapat dijual dengan harga pasar tanpa dipengaruhi oleh tren atau kondisi barang. Hal ini membuat logam mulia sangat ideal bagi mereka yang mencari investasi yang mudah dicairkan.

  • Emas Perhiasan: Emas perhiasan biasanya dijual kembali dengan harga yang lebih rendah daripada harga pembelian, hal ini disebabkan oleh perbedaan standar kualitas dan desain. Pembeli emas perhiasan umumnya lebih berhati-hati dalam memberikan harga yang setara dengan nilai pasar emas dengan mempertimbangkan desain, kemurnian dan kondisi fisik perhiasan. terutama jika ada goresan, kerusakan. Meskipun demikian, emas perhiasan tetap memiliki nilai jual, tetapi harus siap dengan kerugian atas pengurangan nilai perhiasan yang dijual

2.      Faktor Keamanan dan Penyimpanan

  • Logam Mulia: Logam mulia merupakan aset kepemilikan yang berharga dan mempunyai nilai yang selalu naik maka memerlukan penyimpanan yang aman, seperti di dompet khusus logam mulia, brankas pribadi atau di lembaga penyimpanan emas yang terdaftar meskipun memang menambah biaya, namun sepadan dengan keamanan yang ditawarkan. Karena bentuknya yang mudah dipindahtangankan tanpa perlu butuh informasi kepemilikan jadi lebih rentan dicuri. Penyimpanan logam mulai lebih tahan lama dan tidak mudah rusak karena mempunyai standarisasi international dalam pembuatannya.

  • Emas Perhiasan: Emas perhiasan bisa disimpan tanpa perlu tempat yang sangat khusus dan dapat dipakai sebagai aksesori sehari-hari. Namun, penggunaan perhiasan emas setiap hari tentu meningkatkan risiko rusak dan kehilangannya lebih tinggi bisa karena dicuri, terjatuh atau lupa kembali ketempatnya. Oleh karena itu, perlu perhatian khusus dalam merawat dan menyimpannya agar tetap dalam kondisi baik, yang pada akhirnya berpengaruh pada nilai jualnya di masa depan.

3.      Aspek Nilai Jual dan Biaya Terkait

  • Logam Mulia: Nilai jual logam mulia relatif lebih tinggi karena nilai kemurniannya yang lebih terjaga. Keuntungan utama dari logam mulia adalah biaya pembuatan yang sangat rendah, hanya terdiri dari harga emas itu sendiri, tanpa tambahan biaya desain atau produksi. Ketika dijual kembali, harga logam mulia hanya terpengaruh oleh harga pasar saat itu, sehingga Anda tidak akan kehilangan nilai terlalu banyak. Logam mulia juga banyak diterima oleh berbagai kalangan seperti toko emas, perorangan dan lembaga keuangan. Dan pergerakan harga nilai logam mulia selalu semakin tinggi tiap tahunnya dan termasuk investasi yang bebas inflasi.

  • Emas Perhiasan: Saat membeli emas perhiasan, ada biaya pembuatan atau desain, yang bisa mencapai 10-30% dari total harga beli.. Ketika dijual kembali, biasanya biaya pembuatan ini tidak diperhitungkan lagi, sehingga harga jual emas perhiasan sering kali lebih rendah daripada harga belinya. Selain itu kebijakan toko atau penerima penjualan emas perhiasan perorangan juga berpengaruh besar selain melihat kondisi fisik perhiasan seperti goresan, patah, maupun rusak. Karena standar kemurniannya yang lebih rendah membuat emas perhiasan cenderung mengalami depresiasi lebih cepat dibandingkan logam mulia.  





Kesimpulan: Memilih Logam Mulia atau Emas Perhiasan?

Memilih antara logam mulia dan emas perhiasan sangat tergantung pada tujuan dan kebutuhan teman-teman. Jika tujuannya adalah investasi jangka panjang, logam mulia adalah pilihan yang lebih tepat karena kemurniannya yang tinggi, stabilitas nilai, dan kemudahan untuk dijual kembali. Logam mulia cocok untuk yang ingin memiliki aset yang aman dan mudah dicairkan. Namun, jika lebih tertarik pada aksesori dan nilai estetika emas, serta menginginkan emas yang bisa dikenakan dalam kehidupan sehari-hari, emas perhiasan akan menjadi pilihan yang lebih sesuai. Keduanya memiliki manfaat dan kekurangan masing-masing, dan tidak ada pilihan yang sepenuhnya salah.


Beberapa orang memilih untuk memiliki keduanya, yaitu logam mulia sebagai tabungan atau dana darurat, dan emas perhiasan sebagai koleksi atau aksesori pribadi. Ini bisa menjadi strategi yang baik untuk menjaga kestabilan keuangan sekaligus menikmati keindahan emas, sekaligus bisa menjadi solusi yang ideal, mengingat kedua jenis emas ini memiliki manfaat yang berbeda namun saling melengkapi. Yuk tentukan tujuan dan kebutuhan teman-teman, dan ambil keputusan yang bijak untuk berinvestasi.


oleh: Bu Lusi Arini Putri - Kelas Menulis Ibu Punya Mimpi

10 views0 comments

Comments


bottom of page