Seperti kita dengar dari corporate action bank BRI akan melakukan right issue.
Apa itu Right Issue?
Right issue merupakan salah satu aksi korporasi perusahaan untuk menambah jumlah saham yang beredar dan ditawarkan kepada publik (untuk perusahaan terbuka), namun bagi pemegang saham lama, akan mendapatkan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) dengan harga yang special.
Pada umumnya, tujuan perusahaan melakukan right issue bisa untuk menambah modal, ekspansi bahkan bisa saja untuk membayar utang atau kewajiban.
Kita sebagai investor, memiliki pilihan bisa "menebus" hak tersebut atau tidak. Pemberian right issue adalah berdasarkan rasio. Misalnya rasio 1:2, artinya setiap pemegang satu lembar saham diberikan hak terlebih dahulu untuk membeli 2 lembar saham.
Jadi keuntungan sebagai pemegang saham lama, kita bisa mendapat penawaran terlebih dahulu dan biasanya dengan harga yang lebih murah.
Right Issue BBRI bagaimana?
Bagaimana ceritanya dengan right issue BBRI ini? Atas dasar kebijakan pemerintah terkait holding ultra mikro, BBRI ditunjuk untuk bisa membeli (akuisisi) saham PNM dan Pegadaian milik pemerintah senilai Rp 54,77 triliun.
Berdasarkan keputusan RUPSLB, saham right issue BBRI ditetapkan harganya Rp 3.400 per/saham. dengan cum date penebusan di tanggal 7 September 2021.
Apabila seorang investor ritel memiliki 10 lot atau 1.000 lembar saham BBRI, maka akan mendapatkan 230,12 HMETD. Namun, karena pembulatan maka HMETD yang diterima hanya 230 unit atau 2 lot ditambah 30 unit atau odd lot.
Bagaimana cara tebusnya?
Biasanya di menu aplikasi sekuritas akan muncul, emiten yang sedang melakukan penawaran right issue akan diberi tanda R. kemudian isi jumlah lembar yang ingin ditebus. Dengan catatan, RDN tersebut sudah terisi nominal sesuai dengan jumlah lembar yang diinginkan atau lebih.
Bagaimana teman-teman? Harga BBRI di harga Rp 4.300an ditebus dengan Rp 3.400, sangat menarik bukan?