top of page
Writer's pictureDian Savitri

Benarkan idak ada window dressing di 2022

Tahukan teman-teman, bahwa setiap akhir tahun (bulan Desember) secara data historical kinerja pasar saham selalu ditutup positif atau bahkan sering disebut juga Santa Rally. Seperti yang terlihat di gambar bawah ini:


Seperti special ya di tahun 2022 ditutup merah sendiri dalam kurun waktu 20 tahun ini.


Dilihat dari data RTI berikut, selama satu bulan di bulan Desember ini, investor asing masih terlihat terus melakukan net sell sebesar 15.94T rupiah (di pasar reguler dan pasar negosiasi).



Nah, coba kilas balik yuk. Ini sebagai antisipasi dan tetap waspada saja. Kejadian-kejadian apa saja yang menyebabkan IHSG atau pasar modal turun.




2008

  • krisis subprime mortage di Amerika Serikat

  • bangkrutnya Lehman Brother

  • turunnya demand komoditas

  • kasus gagal bayar repo grup Bakrie

2013

  • Quantitative Easing US

  • outflow asing

  • rupiah melemah

  • inflasi tinggi

  • neraca dagang defisit

2015

  • The FED menaikan suku bunga

  • China melakukan devaluasi mata uang yuan

  • Problem dengan harga komoditi (minyak) turun drastis

  • China stop impor batubara, dimana Indonesia merupakan negara komoditas yang menjadi pengexpor batubara

2018

  • pertumbuhan ekonomi Indonesia stagnan di 5%.

  • depresiasi nilai tukar rupiah,

  • defisit neraca perdagangan,

  • perang dagang China AS

  • kenaikan suku bunga AS oleh the FED

2020

  • pandemic Covid

  • perang harga minyak Rusia dan Arab Saudi

  • AS menurunkan suku bunga

  • Kasus Jiwasraya


Nah, di setiap momen selalu ada kesempatan bagi kita yang selalu waspada dan siap.

tetap lakukan investasi dengan tujuan jangka panjang.

batasi risiko dan cash is the king di masa-masa ketidakpastian.


Fondasi keuangan tidak boleh dilupakan, supaya keuangan kita tetap kuat dan kokoh dalam kondisi apapun.

4 views0 comments

Comments


bottom of page