Kita tahu bahwa kondisi pandemik ini memperlambatkan kegiatan ekonomi di seluruh belahan dunia, termasuk di Indonesia. Di Indonesia sendiri, efeknya begitu terasa terutama bagi sektor non formal dan sektor hiburan.
Jakpat melakukan survey bagaimana ketahanan generasi sandwich di Indonesia saat menghadapi pandemik ini.
Berdasarkan hasil survey tersebut, menyatakan bahwa 67-68% memiliki pengurangan pendapatan selama pandemik, terutama bagi pekerja freelance atau enterpreneur.
Selama pandemik ini, 60% generasi sandwich yang mengalami penurunan pendapatan beralih untuk aktif berjualan makanan, masker, paket data, obat dan vitamin.
Kebanyakan generasi sandwich mempunyai masalah dengan cicilan, dan jatuh tempo yang mendesak. Untuk mengatasi hal tersebut, mereka lebih mengandalkan melakukan pinjaman ke perorangan.
Baik itu generasi sandwich maupun bukan, ternyata 66% secara rata-rata tidak mempersiapkan dana darurat untuk menghadapi pandemik ini.
Baik itu generasi sandwich maupun bukan, ternyata mereka sadar akan pentingnya dana darurat dan lebih mengutamakan kebutuhan dasar saat terjadi pandemik, seperti sembako.
Mudah-mudahan pandemik segera berakhir ya. Baik kita dari generasi sandwich maupun tidak, bisa memahami akan pentingnya dana darurat. Bagi yang belum bisa mengumpulkan yuk coba pelan-pelan penuhi dulu dana daruratnya.
Salam